Friday 4 October 2013

Waktu



Setahun yang lalu aku jatuh
Terperosok sangat jauh
Sempat frustasi tak bisa naik
Tapi diatas sana banyak yang membantu menarik

Sesampainya di permukaan
Aku mulai berjalan
Hingga nanti kutemukan ujung jalan

Seorang pria tlah berdiri dengan tegaknya
Digenggamannya kulihat cahaya
Aku hanya menatapnya
Seakan ku mengenalnya

Dipapahnya jalanku yang tak pernah bisa berjalan lurus
Diteranginya jalanku dengan cahaya
Agar pandanganku fokus

Kudesak impuls memori agar identitasmu terkuak
Mengapa langkahku semakin condong?
Aku yang berbeda dari kamu
Kamu lurus, aku serong

Dan aku yang masih sekeras batu
Mengabaikan perintah-Nya Yang Maha Satu
Kamu telan semua aturan, dan kukulum segala tuntunan

Jejak-jejak kakimu menyalakan ingatanku
Yang kelam dalam temaram dan semakin padam
Kamu yang selalu mengingatkanku pada seseorang
Seseorang yang selalu aku pinta saat ku terjatuh
Melalui kamu, aku sadar ada waktu.

2 comments: