Walau hatiku berpeluh
Tapi aku tak ingin mengaduh
Bukannya tak pernah mengeluh
Paling tidak bukan mengunggah
Di ruang publik
Yang suasananya riuh
Hanya satu inginku, yaitu
Rasa syukur yang tetap ku rengkuh
Aku mencoba bangkit walau tertatih
Tetap berjalan meski ringkih
Ya memang, terkadang letih
Tapi biar tanganku sendiri
Yang membasuh perih
Aku bukannya makhluk individual
Yang sama sekali tidak butuh
Komunikasi verbal
Aku hanya mencoba bebal
Untuk setiap masalah
Yang kian menggumpal
Mereka itu kenapa?
Seperti hanya duka yang dirasa
Apa kabarnya dengan hadiah Sang Pencipta
Yang Ia beri dengan percuma?
Hembusan nafasnya? Detak jantungnya? Denyut nadinya?
Untuk yang cuma-cuma saja
Mereka kikir mengucapkan rasa terimakasihnya!
Ah, tapi sudahlah
Memikirkan orang lain
Memang tak pernah enyah
Yang ada hanya gerah ~
- Arina Pramudita, this is you! -
No comments:
Post a Comment