Matahari, kamu hendak kemana?
Setelah memberikan terik
Kini lari terbirit-birit
Awan, warnamu keling
Ah.. ya, ya, aku lupa
Cahaya matahari kan ada di sekeliling
Loh, loh, mengapa kamu menangis?
Galau ya?
Aku jadi merasa teriris
Angin, berhenti dong jahilnya..
Lihat tuh hujan
Yang semula turun secara vertikal
Kini cenderung diagonal
Halilintar, kamu marah?
Jangan terlalu emosian ah
Aku jadi resah
No comments:
Post a Comment